Pov Alvaro
Aku mulai duduk terdiam sambil menunggu sebuah jawaban. Rasanya mendung tidak akan pernah ada sama sekali. Aku sudah mengungkapkannya namun sialnya dia masih belum bisa menjawab pertanyaan itu untuk. Rasanya semua itu terbilang yang sangat pilu sekali.
Duduk terdiam dalam sebuah suasana menatap bintang yang paling bersinar di langit. Rasanya menunggu adalah waktu yang melelahkan bagi siapa saja. Termasuk aku.
Aku mulai memejamkan kedua kelopak mataku sampai merasakan benih-benih cinta yang tumbuh di hatiku terlalu dalam. Tapi aku tidak bisa untuk menepiskan semua itu sendirian karena cinta butuh dua insan yang saling menyatu.
Jatuh cinta terbilang semua orang akan merasakannya tapi aku harus siap untuk merasakan patah hati ketika dia memang tidak pernah mencintaiku sama sekali. Mungkin hanyalah sebatas teman namun memiliki rasa cinta. Tapi tidak pernah terjadi sebuah hubungan yang serius.