"Maafkan aku," kata Elma menatap Monica sambil bertekuk lutut kedua kakinya. Dia sangat menyesal sekali dengan mengikuti rencana busuk dari Catrin.
"Berdirilah!" kata Monica sambil menatap Elma. Dia tidak tega melihat Elma yang berurai air mata seketika.
Elma hampir saja kehilangan anak kesayangannya. Karena pihak rumah sakit menyatakan bahwa anak kesayangannya mengidap penyakit leukimia stadium akhir. Dia membutuhkan banyak sekali biaya dan sumsum tulang belakang. Namun anehnya mendadak anaknya tidak memiliki sebuah penyakit leukimia setelah dilakukan pengecekan ulang. Dia merasa sangat aneh sekali dengan kejadian yang pernah dialami saat ini.
Monica hanya tersenyum saja melihat Elma yang terkejut melihat anaknya sembuh total. Dia melakukan semua itu Karena rasa kemanusiaan. "Semoga semua ini akan menjadi pembelajaran buat kamu Elma." Kata Monica sambil menatap Elma yang begitu sangat tajam. "Jangan pernah kamu mempercayai seseorang demi apapun itu."