Chapter 192 - Pindah Rumah

Seluruh keluarga Emilio segera meninggalkan Kota Amsterdam kecuali Monica yang ingin menetap di Kota Amsterdam. Dia tidak ingin pergi meninggalkan kota tersebut karena sesuai dengan perjanjian yang telah dituliskan bersama dengan para leluhurnya.

Aza berharap dengan kepindahannya di kota Berlin bisa memberikan sesuatu yang terbaik. Dia tidak ingin sama sekali kejadian di Kota Amsterdam akan terulang di kota Bern. Ia merasa sangat lega sekali memiliki dua anak yang mampu menyelamatkan dunia dari kehancuran.

"Nenek Jaga dirimu baik-baik ya!" Alvaro memeluk Monica dengan begitu sangat erat sekali. Bahkan dia merasa tidak sanggup untuk meninggalkan neneknya sendirian.

Salah satu alasan terbesar dari Monica untuk tidak meninggalkan Kota Amsterdam adalah bayi-bayi mungil yang tidak memiliki orang tua harus ditampung di rumahnya. Ia akan menjadikan rumahnya sebagai Panti Asuhan untuk para bayi-bayi yang terlantar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS