Setelah sampai di rumah lalu Iliana segera menuju ke kamar ibunya. Dia menggunakan lift yang langsung dihubungkan langsung ke kamarnya. Dia melihat disana ada ayah dan adiknya di samping ranjang ibunya.
Kedua langkah kaki Iliana langsung menghampiri mereka. Dia tersenyum bahagia karena berhasil mendapatkan sebuah penawar untuk ibunya agar bisa membuka kedua matanya kembali. Dia merasa bahagia sekali karena kekuatan dalam tubuhnya mampu mengalahkan beberapa kalajengking hitam di hutan tersebut.
Liliana sudah mengambil lendir dari kalajengking merah itu yang telah dia masukkan ke dalam tasnya. Kemudian dia mulai membuka tasnya kembali. Namun kenyataannya tabung kecil yang berisi lendir kalajengking merah itu hilang. Padahal dia yakin sudah memasukkannya kedalam tas.