Cahaya mentari pagi mulai menerobos masuk ke dalam celah celah jendela kamar Emilio dan Aza. Terlihat jelas jika Emilio sedang menunggu Aza yang masih terbaring lemah dalam kondisi pingsan setelah melahirkan bayi laki-laki.
Lima tahun sudah berlalu begitu cepat sekali namun kondisi Aza seperti mayat hidup hanya dalam pengawasan Pangeran Leon sebagai dokter pribadinya. Wajah sendu dari Emilio seakan dia takut sekali kehilangan Aza untuk selamanya. Bahkan dia yakin jika suatu saat nanti kedua kelopak mata Aza akan terbuka kembali seperti dulu.
Semuanya terlihat sangat jelas sekali ketika peristiwa itu terjadi Lima belas tahun yang lalu. Semua dunianya pun mendadak berubah sama sekali. Sikap Emilio kembali menjadi sangat dingin sekali.