***
"Waktu kecil gue pernah sekali lihat perkebunan teh. Yah.. walau ingatannya agak samar-samar tapi kayanya menyenangkan. Dulu gue senang banget main pentak umpet, ekfh .." sambil mendesah menahan tawa karena Arin teringat akan kenakalannya saat masih kecil "Ibu dan Ayah hampiri telepon polisi karena nggak bisa menemukan gue diantara taman teh itu. Waoh.. kalau dipikir-pikir ternyata gue nakal nakal yah" ungkap Arin tampak bergitu semangat hingga Brian bisa merasakan hal yang terasa penuh dengan kehangatan didalam setiap kata yang diucapan Arin.
Sambil kembali menghela nafas dan tersenyum ringan "Huff.. kasihan sekali ibu, pasti dia benar-benar kaget tiba-tiba anak hilang dilahan seluas itu.." ucap Arin yang entah kenapa merasa sedih saat mengingat wajah Ibunya yang menangis dengan penuh keputusasaan saat mencoba mencari dirinya.