***
Melihat kemunculan Elvina membuat Arin teringat akan pertemuannya dengan Brian untuk pertama kali saat berada di Bali. Pertemuan yang cukup tidak menyenangkan baginya. Jika mengingat kejadian itu membuat Arin terus menyalahkan dirinya yang benar-benar bodoh karena menangis seperti anak kecil.
"Aihh.. memalukan" guman Arin tak sadar suaranya terdengar Brian yang sontak menoleh kearah Arin yang langsung tersadar dengan apa yang ia lakukan.
"Kenapa ?" tanya Brian.
"Ah, bukan kok, bukan apa-apa heh" ucap Arin yang merasa malu sendiri karena tak sadar sudah bergumam dengan mengeluarkan suara. Tapi mau bagaimana hal itu memang sangat membuat Arin tidak bisa melupakan kejadian yang membuat merasa malu. Seberapapun kerasnya Arin ingin melupakannya tetap saja sewaktu-waktu ingatan itu terkadang muncul dipermukaan. Mungkin memang ada jalan keluarnya, dengan cara menerima apa yang sudah terjadi, tapi itu bukanlah hal yang mudah.
