***
"Antar saya ke gedung SBC !" ucap Brian sambil berjalan keluar gedung tanpa mendengarkan Arin yang hanya baru membuka mulutnya untuk menjelaskan dirinya sedang diberikan tugas untuk membeli keperluan kantor. Melihat Brian yang sudah jauh dengan pasrah Arin hanya bisa menuruti perkataan Brian yang kini menjadi atasannya.
Tint !
Saat suara kunci mobil terbuka Brian pun langsung masuk kedalam mobilnya sambil melihat Arin yang sedang berjalan kearahnya dengan wajah yang tampak begitu kelelahan. Ada perasaan bersalah sejak Arin diperkenalkan diri sebagai pegawai baru. Dirinya tidak menyambut Arin dengan baik, lantaran ia tidak ingin para pegawainya akan curiga jika ia memiliki hubungannya dengan Arin yang mungkin akan mengalami kesulitan jika mereka tahu. Sebenarnya dirinya hanya bersikap seperti biasanya, tapi tetap saja dihari pertama Arin sudah terlihat kewalahan.