***
Arin tampak masih binggung dengan sikap Brian yang sudah duduk santai disofa ruang kerjaannya. Ia juga merasa tidak nyaman dengan tatapan yang Arin dapatkan dari beberapa pegawai wanita tadi yang terlihat seperti tidak menyukai keberadaanya.
" kenapa bengong ! gue udah lapar, mana sini makananya !" ucap Brian sambil mengulurkan.
Perlahan Arin berjalan mendekat kearah Brian lalu meletakan makanan diatas meja.
" emangnya nggak apa-apa gue masuk kedalam ?" tanya Arin sambil memberikan garpu plastik pada Brian yang terdiam focus pada makananya mengabaikan Arin.
" 10 menit lagi jam kerja selesai, nggak perlu merasa nggak nyaman .." ucap Brian yang menyadari Arin yang tampak gelisah dan tidak nyaman.
" kenapa lu selalu pesan spaghetti, lu selalu makan makan mie instan sekarang makan pasta .. emangnya usus lu nggak apa-apa ..?" tanya Arin.
" kenapa ? lu khawatir sama gue ?" tanya Brian dnegan acuh sambil menutupi senyumannya mendengar Arin mulai mengkhawatirkannya.