Ben baru saja tiba di rumahnya, tak lama kemudian Amora datang menyambutnya dengan baju tidur yang sangat seksi. Tapi justru membuat Ben muak melihatnya, Amora mengerucutkan bibirnya lalu mengikuti Ben di belakangnya. Mereka berdua bergegas masuk ke kamar, sementara Amora duduk di tepi tempat tidur sambil sesekali menggoda Ben.
Ben meraih amplop yang ada di saku jaketnya, lalu menyerahkan amplop itu kepada Amora. Amora mengerutkan kening saat melihat amplop itu, Amora dengan cepat membukanya dan betapa terkejutnya Amora saat membaca isi surat yang ternyata adalah gugatan cerai yang diajukan oleh Ben.
"Apa? Perceraian? Apakah kamu gila Ben? Apakah kamu ingin membunuh Kakekmu?" teriak Amora tak percaya.