"Mamih juga gak tahu, Sayang. Kata Dinda sendiri sih dia itu cuma butuh istirahat aja. Karena abis minum vitamin juga dia pasti bakalan baik-baik saja kok," terang Mamih.
"Oh, begitu ya, Mih."
'Aku kok gak yakin ya kalau dia itu hanya perlu istirahat biasa saja. Aku merasa ada sesuatu yang lain yang sedang Dinda sembunyikan'. Batin Cinta.
"Mamih mau aku bantuin gak, Mih? Bantuin bikin teh manis buat Mbak Dinda?" tawar Cinta.
"Gak usah, Nak. Biar Mamih aja gak papa kok. Kamu istirahat saja ya. Mamih gak mau kalau kamu sampai kecapean terus ngalamin hal yang sama seperti Dinda," ujar Mamih.
"Nggak kok, Mih. Aku gak akan kayak gitu. Ini aku mau ke dapur dulu mau ambil air minum," terang Cinta.
"Ya udah kita barengan aja pergi ke dapurnya," ajak Mamih.
"Ya udah iya ayo, Mih," setuju Cinta.
Kemudian Mamih dan juga Dinda pun langsung pergi ke arah dapur bersama-sama.
Sore harinya, pada saat itu Rico baru saja pulang bekerja.