'Kenapa Mas Rico berucap seperti itu? Apa sebenarnya dia sudah mengetahui tentang aku yang telah mencampur obat perangsang itu ke dalam makanannya? Bagaimana ini? Apa sedari tadi itu Mas Rico terus memperhatikan gerak gerik aku dari kejauhan ya? Apa benar begitu? Bagaimana dong? Astaga ... bahaya ini'. Batin Cinta.
Tubuh Cinta seketika langsung gemetaran. Tak hanya itu saja, Cinta juga bahkan sampai tanpa sadar mengeluarkan keringat dingin.
"Kenapa wajah kamu kayak ketakutan begitu? Hayoh, ngaku saja kamu. Apa yang telah kamu lakukan? Kamu memiliki rencana yang jahat ya?" tuduh Rico.
"Astaga ... nggak kok, Pak. Saya tidak mungkin seperti itu," gugup Cinta.
"Lalu kenapa kamu menjadi gugup dan juga takut? Saya jadi semakin curiga," ucap Rico.
"Saya itu hanya takut hujannya gak segera reda, Pak," bohong Cinta. "Pak Rico lihat saja deh, tuh di luaran sana hujannya deras banget, Pak. Lalu bagaimana kita bisa pulang nantinya," lanjut Cinta.