"Kamu, kenapa kamu membuat keributan!" seperti yang Agni duga. Margaret pasti akan terus menyalahkannya seperti biasa. Dasar perempuan menyebalkan. Dan lagi, jelas-jelas dia melihat ada Jen juga disini, tapi tetap rasanya harus Agni yang salah.
"Saya tidak membuat keributan asal anda tahu, tapi anak didik anda, Caitlin yang lebih dulu mengganggu Amara dan adik saya, Axel!" tekan Agni marah. Jangan kira dia akan diam kalau terus dipojokkan seperti ini. Hanya karena Margaret lebih tua darinya, bukan berarti perempuan itu bisa bersikap semena-mena.
"Bohong Miss, aku gak ngapa-ngapain Kak Agni, dia yang bentak-bentak aku dari tadi!" Adu Caitlin dengan akting pura-pura menangis.
Jujur saja, Agni malah merasa geli dan bukannya marah. Dan kalau Margaret masih percaya dengan akting payah Caitlin, maka Agni tidak akan meragukan lagi kalau memang Margaret suka pilih kasih dengan murid di sekolahnya.