Karena terlanjur terbangun tengah malam, Agni tidak bisa melanjutkan tidurnya, maka dia dan Jen berencana menonton series di kamar Jen sampai pagi, sesuai request Agni. Walau sebenarnya Jen lelah, dia tidak mau mengatakan tidak pada kekasihnya. Apalagi setelah apa yang Agni laluin tadi malam, Jen tau Agni masih terpukul— dia hanya tidak ingin membuat Jen khawatir, itulah Agni yang Jen kenal.
"Aku merasa bersalah sama Aiden. Dia pasti sakit hati dengan kata-kata Axel."
Jen tersenyum teduh, Agni memang selalu mengkhawatirkan semua orang disekitarnya, termasuk Aiden. Jen jadi tidak bisa cemburu apalagi dia tahu Agni memang selalu memiliki sifat lembut untuk orang-orang disekitarnya.
"Gak usah khawatir, dia gak papa. Kita bisa bicara dengan dia besok pagi." usul Jen yang langsung Agni setujui.
"Tapi Jen, boleh aku bicara sesuatu sama kamu?"
"Bukannya sedari tadi kita sedang bicara ya?"
Agni terkekeh pelan. Benar juga.
