Agni sudah tau bagaimana seharusnya kondisi pertempuran itu. Tapi melihat bagaimana Jen yang menembak Rey, lalu Seth terluka dan Aiden yang lepas kendali— tak pelak hal itu membuat dadanya terasa dibelah dua.
"Kenapa harus selama ini!" Angi mendesah, sambil menggigit kuku jarinya dengan keadaan panik. Saat dia akhirnya melihat rombongan Max dan Adrian datang sebagai bala bantuan Agni, cukup merasa lega. Tidak sampai ayahnya menembak salah satu pengawal Celine dengan pistol di tangannya sampai orang itu hilang kesadaran. Matikah? Atau hanya sekedar hilang kesadaran. Agni berharap opsi kedua yang benar. Dia tidak suka melihat Ayahnya seperti itu.
"Jangan dilihat kalau gak kuat," Lucas, dia begitu peka dengan keadaan Agni yang tidak nyaman melihat ke arah layar. Maka dia tutup mata Agni dengan telapak tangannya.