"Agni!"
Peter kembali memanggil namanya dengan nada agak tinggi, dan hal itu langsung membuat Agni bersingut. Kenapa Peter harus semarah ini.
Tapi kemudian Peter menghela napasnya. Dia tahu kalau apa yang dia lakukan barusan sama sekali tidak pantas. Agnhia adalah kekasih bosnya, sudah sewajarnya Peter ikut hormat, tapi apa yang terjadi sekarang tidak bisa membuatnya tenang. Dia mungkin lengah saat ruang kontrol dia serahkan pada anak buahnya, sampai Jen nekat mengambil keputusan krusial tanpa diskusi.
Agni langsung menatap Peter tak kalah serius. "Jen hanya ingin membantu sahabatnya apa salahnya?!"
"Saya tahu tidak salah sama sekali."
Agni terkekeh sinis, ketika Peter kembali bicara dengan formal dan lembut. "Saya hanya tidak mau rencana yang sudah disusun berantakan Agni. Bagaimanapun Tuan Max meminta Tuan Muda tetap tinggal di markas."