Alka sudah menunggu hampir tiga puluh menit lamanya, namun kelihatannya Hara dan Mamanya belum berniat kembali dalam ruangan rumah sakit. Bukan dia tidak ikhlas ketika diminta menjaga, hanya saja rasa bersalah yang bercokol dalam dadanya semakin kuat karena Seth mengabaikan seluruh pesan chat dan panggilan teleponnya sejak tadi.
Dia merasa Seth sedang marah besar sekarang. Wajar. Karena Alka jelas akan merasakan hal sama kalau semua keadaan dibalik dan dia yang jadi momoknya.
Sekali lagi dia mencoba menghubungi Seth, tapi sekali lagi lelaki dengan kesabaran setinggi himalaya tak kunjung menghiraukan semuanya. Alka frustasi, sampai akhirnya dia memutuskan keluar ruangan dan duduk di kursi panjang depan.
Dia mengetuk kakinya berulang diatas lantai, membuat suara berisik di lorong rumah sakit karena ketidak tenangan dirinya sekarang.
Apa Seth benar marah? Dan sampai kapan lelaki itu akan marah?