Agni menggeleng, mendengar kisah yang diceritakan oleh Jen membuat sekujur tubuhnya bergetar. Bahkan ketika Jen hendak meraih tangannya, Agni langsung menepis dengan mata berkaca.
"Ag…" Jen tahu risiko yang harus dia hadapi kala mengungkapkan rahasia gelap yang coba ditutupi dari Agni. Tapi Jen sadar, kebohongannya hanya akan membuat Agni semakin jauh. Itulah yang membuat Jen berusaha jujur pada Agni walaupun jelas sulit.
"Ke--kenapa?" Agni hanya terus menggelengkan kepala dengan mata yang sudah basah. Dia benci menjadi cengeng tapi sejak dia ada di kota ini entah kenapa Agni kerap menangis, dan itu membuatnya lelah.
"Kenapa Grandma lo sejahat itu sama gue? Apa salah gue Jen? APA?!" raungan Lunar membuat jantung Jen serasa diremas. Bukan hanya Agni yang terluka, Jen juga sama.