Setelah pembicaraan di kantin, tiga gadis itu berjalan ke arah parkiran dengan ekspresi yang berbeda. Agni kelihatan yang paling murung. Belum sehari dia berstatus pacaran, yakni pertama kali seumur hidupnya— Agni tidak merasakan euforianya sama sekali. Mungkin karena hubungannya dimulai dari sesuatu yang salah. Entahlah.
Kendati Jen berkali-kali menegaskan kalau dia tidak mencintai Lavinka sama sekali, dan akan memutuskannya segera, tetap saja Agni tidak bisa merasakan bahagia.
"Udah, jangan dipikirin. Gue yakin, Jen serius soal dia yang gak ada perasaan apapun sama Lavinka. Dia emang cuma bucin sama lo doang." kata Fey coba menghibur. Walaupun perkataannya bukan hanya sekedar kata-kata untuk menenangkan Agni saja.
Fey merasa kalau Jen memang sudah mencintai sahabatnya sejak dulu. Dilihat dari perlakuan, sifat, dan sikap yang ditujukan untuk Agni— jelas-jelas Jen paling perhatian, royal, loyal, dan posesif pada sahabat yang sedang dirangkulnya sekarang.