Agni masih terus menatap Jen dengan tatapan bertanya, kenapa Jen bisa membuka gerbang rumahnya dengan mudah? Apa yang terjadi disini.
"Berhenti natapin gue seperti itu! Udah gue bilang, bakal gue jelasin nanti."
Meski begitu, Agni masih melihat laki-laki itu penuh selidik. Sedikit ngeri juga, karena sungguh apa yang Jen lakukan benar-benar tidak bisa dia pikirkan. Apakah ini termasuk privilege keluarga Wilson yang sangat berkuasa?
"Gue bakal cium lo, kalau lo masih gak mau berhenti menatap." ancaman Jen membuat Agni langsung menabok lengan pria itu cukup keras.
"Dasar sinting!"
Jen hanya tertawa keras. Dia pikir suasananya tadi akan canggung, mengingat pertemuannya dan Agni berakhir dengan kesan buruk. Tapi syukurlah kalau ternyata semuanya baik-baik saja. Atau tidak.
Dari sudut matanya, Jen yang memperhatikan gerak-gerik Agni membelalak kaget— ketika gadis itu membuka jendela dengan tujuan merokok?
Astaha! Sejak kapan Agni menyentuh barang seperti itu!!