Jen memandang Agni dengan tatapan tak percaya. Wajahnya mengeras. Tidak, Jen sama sekali bukan marah, dia hanya tidak tahu harus membantah dengan cara apa. Kesalahpahaman mereka terlalu jauh, tapi Jen tidak bisa membongkar kalau Celine lah alasan Jen bersikap brengsek pada Agni ditahun ketiga mereka di SMA.
"Lo harus tau kalau gue sama Lavinka itu bukan apapun. Gue gak cinta sama dia, dia hanya—"
"Jangan bicara sejahat itu Jen, lo sama dia sudah lama berpacaran. Apa lo lagi bertengkar dengan dia sekarang?" potomg Agni, menghentikan rentetan kata Jen yang menurutnya sangat jahat. Jangan sampai Lavinka mendengarnya.
Meski Agni menaruh benci, dia bukan orang busuk yang akan memanfaatkan situasi seperti ini demi kepentingannya.
