Kalau Seth punya kekuatan membelah bumi, mungkin dia akan menggunakan kekuatan sekarang dan menenggelamkan dirinya sendiri.
Astaga, Seth merasa tidak punya wajah untuk menatap Alka yang duduk dihadapannya. Harusnya bukan begini skenario yang sudah disusunnya tadi pagi saat dia mengajak Alka bertemu. Kenapa dia harus bertindak cerboh dan mempermalukan dirinya sendiri. Belum lagi, mobilnya yang selama ini tidak pernah bermasalah justru mogok disaat-saat tidak tepat.
"Kakak gak mau makan?" Alka mengernyit, karena dia bukannya tidak tahu kalau Seth sama sekali belum menyentuh makanan.
"Malu banget Al." Seth berkata lirih, lalu menelungkupkan mukanya di atas meja.
Tawa Alka pecah sekeita. Dia tidak tahu kalau Seth punya sisi imut seperti ini. "Kak, lupa itu manusiawi, gak usah malu." terang Alka berusaha menghibur.