{Agni}
Makan malam telah usai. Tapi sampai sekarang Agni belum mendenger pembahasan tentang perjodohan sama sekali. Padahal kakinya sudah gatal ingin cepat pergi dari sini. Karena bosan hanya menjadi pendengar percakapan orang dewasa yang tidak jauh dari bisnis dan impian-impian belum terwujud. Agni memutuskan untuk membuka ponselnya, mengintip apakah ada pesan masuk atau berita terbaru yang tidak boleh dilewatkan.
Pertama kali saat layar ponselnya menyala, mata Agni membelalak ketika melihat ada panggilan suara dari Tia, Fey, dan Jen. Grup chatnya bersama para gadis juga begitu ramai. Tangan Agni menjadi semakin lincah mengintip apa gerangan ayang ada disana.
Dan ternyata ... Tia kembali. Gadis itu menyapa semuanya dan mengajak mereka melakukan panggilan video. Sayangnya, malam ini Agni tidak bisa bergabung. Tapi dai senang setidaknya Tia menepati janjinya untuk tidak menghilang. Bahagia terasa membuncah dalam dada gadis berperawakan kecil ini.