"Tunggu dulu..."
Fey mendelikkan matanya lewat lewat kaca depan ke arah bangku belakang mobilnya yang kini diisi oleh dua orang.
Begitu Agni memaksanya untuk lekas masuk ke mobil, Fey hanya menurut karena Agni kelihatan sedang begitu kesal. Tapi Fey tidak sadar kalau ada orang lain yang juga yang tidak sukai ikut masuk. Sebenarnya sejak kapan gadis ini jadi begitu akrab dengan kawan-kawannya.
"Kenapa dia ikut kesini?" Sungut Fey tak santai. Fey lantas melirik Agni meminta penjelasan pada kawannya itu.
"Ya, karena kita perlu Manda sebagai petunjuk arah untuk bawa kita kerumah Luna." jawab Agni santai. Padahal Manda sudah ketar-ketir di belakang sana. Kalau saja Alka tidak terus menyemangatinya untuk tetap tenang, Manda mungkin sudah kabur dari mobil Fey.
"Siapa Luna?" tanya Fey lagi, nadanya masih tak santai. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan Agni dan Alka yang seenakanya membawa orang lain masuk mobilnya.