"Jadi lo udah ketemu orang tua Agni?" Jen bertanya seraya menyulut rokok dengan pematik ditangannya. Walau sudah lama dia tidak menyentuh barang yang sangat Agni benci. Tapi Jen sedang memerlukannya sekarang.
"Ya, dan mungkin akhri pekan akan ada pertemuan yang lain." Hara menjawab tanpa menoleh, tangannya sibuk mengetik laporan dilaptopnya.
"Hmm... gue mau lo jaga Agni dengan baik."
Hara mengehentikan tangannya di atas keyboard. Matanya dengan cepat menatap manik Jen yang juga tengah melihat ke arahnya.
"Apa maksud lo? Bukannya lo bilang lo belum nyerah?" Hara mendelik, tatapannya bukan hanya menunjukkan rasa penasaran, tapi juga perasaan kesal karena sungguh, Hara sangat benci sikap Jen yang plin-plan.
Tapi Jen hanya balas memandang Hara santai, Jen bahkan tidak menjawab selama beberapa saat. Membiarkan pertanyaan Hara mengambang tanpa jawaban, sampai Jen mendengar Hara kembali mencebik.
"Gue gak bilang gue nyerah. Gue cuma minta lo jagain calon gue. Paham?"
