Jen masih menatap Hara dengan mata berkilat marah dengan tangan yang terkepal disisian tubuhnya. Kata-kata Hara tentang Agni dan segala ocehan lelaki itu membuat Jen naik pitam.
Berani sekli Hara menyebut Agni sebagai masa depannya. Atas dasar apa lelaki itu berkata penuh percaya diri. Benar-benar tidak masuk akal.
"Kenapa lo murka? Kalau Agni benar cuma sahabat, lo gak harusnya semarah ini!" sindir Hara gemas. Dia hanya perlu Jen nengakui perasaanya. Tidakkan lelaki itu lelah, berpura-pura terus untuk menutupi rasa cintanya untuk Agni.
"Tahu apa lo soal gue HAH?" Mata Jen kembali berkilat tajam. Terlalu tajam sampai kedaan kembali senyap. Seth dan Adam juga hanya diam membiarkan Hara dan Jen dengan urusan mereka berdua.
Salah-salah Seth dan Adam bisa terkena getahnya kalau harus ikut campur urusan mereka.
Tapi kemudian, yang terdengar justru suara kekehan pelan dari mulut Hara. Lelaki itu menatap Jen geli sambil menutup mulutnya yang mengumbar cekikikan.