"Mau ke mana lo?"
Begitu selesai membantu Adam menyiapkan sarapan, Seth langsung mencopot arpron di tubuhnya cepat.
"Gue mau balik!" Gumamnya, membalas pertanyaan yang Jen ajukan. Langkah Seth terkesan buru-buru— membuat Jen manaikkan alisnya, menatap sepupunya heran.
"Why you in hurry?"
"I'll tell you later. Bye bro," langkah berhenti sebentar untuk menepuk bahu Jen pelan. Lalu berjalan ke arah Adam yang masih ada di pantry dan sibuk menyiapkan piring. "Bye dude." Adam hanya mengangguk sekilas. Benar-benar ciri khasnya.
Seth bukan tidak mau menceritakan janjinya dan Alka. Tapi Jen benar-benar menengtangnya tentang yang satu ini, dan Seth bukannya takut pada Jen— dia hanya tidak mau menunda-nunda waktunya karena sibuk berdebat— lalu terlambat menjemput 'crush'-nya— Alka.
"Lo mau kemana sebenarnya?" Jen yang masih penasaran menyusul sampai ke depan pintu.
"Nanti gue ceritaain. Gue buru-bur. Bye."
Setelah pintu di tutup, Jen hanya bisa geleng-geleng kepala.