[Sebelumnya]...
"Lo bener, tapi Bara— dia jatuh cinta dengan seorang laki-laki."
****
"Hara jatuh cinta dengan teman laki-laki yang satu kamar dengannya di asrama. Orang tua gue tahu ketika mereka bahkan sudah jalin hubungan satu tahun,"
Hara ingat ketika sang mama menceritakan apa yang terjadi dengan sang kakak. Sang ibu menangis keras, tidak bisa mempercayai orientasi seksual anak kebanggaannya. Meski Hara merasa ikut prihatin, tapi luka yang diberika orang tuanya— tidak bisa membuat Hara bersimpati lebih. Saat ini dan hingga kini concernnya hanya untuk Bara, kakak laki-laki yang selalu memandangnya, ketika dunia sibuk berbalik memunggunginya.
Agni masih belum mau memberikan komentar apapun, semha hal yang Hara ceritakan rasanya begitu sulit bahkan untuknya membuka suara. Masalah yang dialami keluarganya tentu bukan sesuatu yang mudah untuk diterima. Agni merasa bersalah karena sempat mengatakan bahwa permasalahan keluarganya terlalu sepele.