Long silence hit the air. Agni dan Hara diam dalam pikirannya masing-masing. Tapi yang membuat semakin canggung adalah keadaan mereka paska pelukan diantara mereka terlepas.
Agni bahkan duduk bergeser cukup jauh, karena suasa terasa lebih kaku. Dia tidak megangka akan ada hari di mana dia berbagi pelukan denhan Hara, apalagi sampai menemani Hara ketika laki-laki menangis.
"Gue ikut sedih dengan apa yang terjadi sama kak Bara." Ucap Agni membuka keheningan.
"Bara--he always tries for everyone, but only for one reason, everyone turns away from him!" Agni bisa merasakan emosi di setiap kata dari mulut Hara.
"Everyone left him behind, even me..." Hara mengingit bibirnya keras, mencoba mehanan semuanya yang terasa mau pecah. Kenangan tentang pemberontakannya ke orang tua, sampai meninggalkan Bara sendirian di rumahnya, menjadi penyesalan terburuk untuk Hara.