Agni belum menjawab rasa penasaran Fey, gadis itu justru sibuk melihat ke sana kemari asal tidak bersitatap langsung dengan mata Fey yang terus menatapnya tajam.
Dilihatnya jam dinding sudah menunjukkan waktu dini hari, ada kemungkinan besok mereka akan bangun terlambat. Beruntung besok weekend dan tak ada jadwal kuliah, tapi tetap saja rasanya hari ini berjalan lebih lambat dari biasanya, karena Agni terus dihadapkan pada masalah yang membuat batinnya lelah.
"Ag, jangan diem aja." Fey kembali mendesak. Gadis itu jelas akan tahu kalau Agni berbohong. Inilah yang Agni sayangkan dari pertemanan mereka yang sangat dekat, disaat-saat dia hendak berdusta, Agni tak bisa melakukannya.
"Maksud lo apa gue gak paham?" kilah Agni, meski begitu dia sadar suaranya bergetar dengan sendirinya. Mungkin alam bawah sadar Agni menangkap sinyal tak menyenangkan mengenai percakapan ini.
"You lie!" benarkan, Agni sudah tahu kalau dia akan ketahuan pada akhirnya.