Setelah pelukan tiba-tiba tadi suasana canggung diantata Jen dan Agni tak bisa diabaikan begitu saja.
Jen lah yang lebih dulu berusaha mencairkan suasana dengan berdehem keras meski tenggorokannya dalam kondisi baik-baik saja.
"Elo apan-apan sih meluk-meluk seenaknya?" ledakan kemarahan Agni membuat telinga Jen berdengung sakit, kenapa juga gadis itu baru bereaksi setelah Jen melepaskan pelukannya beberapa menit yang lalu.
"Ya sorry, itu semua karena elo seenaknya mau kabur setelah nuduh gue yang enggak-enggak."
"Nuduh? Gue gak yakin kalau elo gak ikut berkontribusi dalam kejadian ini!" tuduh Agni penuh selidik, gadis itu menaik turun kan alisnya, mendelik pada Jen yang terlihat mencurigakan di matanya.
"Gue harus gimana biar elo percaya?" Ucap Jen mendesah frustasi di depan wajah Agni.
Merasa salah tingkah ditatap Jen begitu dalam, Agni mengalihkan pandngannya ke arah lain. Di mainkannya jari-jari tangannya sendiri tidak tahu harus bersikap seperti apa.