"Nah gitu dong ketawa. Emangnya lu kenapa si? Cerita lah sama gua. Biasa ya juga apa-apa cerita lu sama gua."
"Engga. Gua ga kenapa-kenapa."
"Bohong lu. Males dah gua punya adik pembohong."
"Bukan gitu. Emang gua ga kenapa-kenapa."
"Katanya lu lagi ada masalah ya dama cewek lu?"
"Cewek gua? Siapa?"
"Siapa ya kata Mamah tadi namanya. Aqilla ya kalo ga salah?"
"Ohh, Aqilla."
"Iya. Kenapa si dia? Kepo deh gua. Cerita aja. Nanti gua ga cerita ke Mamah deh."
"Ya ga kenapa-kenapa si sebenarnya gua. Cuma gua lagi kecewa aja sama dia dan marasa bersalah sama Mamah."
"Kecewa kenapa? Emang lu di apain sama dia? Terus lu merasa bersalah sama Mamah soal apa? Yang gara-gara kemarin lu pergi dari rumah ini ya?"
"Iya kak. Jadi kemarin itu gua pergi dari rumah ya karena Mamah sendiri si yang suruh gua pergi dari sini."
"Mamah yang suruh? Masa si? Lu itu kan secara anak kesayangan dia. Gua aja kalah di sayangnya sama lu."