"Kenapa lu ngajak gua ketemuan di sini? Penting banget emangnya?" tanya Dika dengan juteknya.
"Ada yang gua mau bicarain sama lu. Ini penting."
"Palingan soal Aqilla kan? Kenapa? Lu mau suruh gua untuk jauhin Aqilla? Lu tenang aja. Tanpa lu suruh Aqilla juga udah menjauh dari gua. Puas lu?"
"Lu kenapa si buruk sangka terus sama gua. Lu udah mengambil kesimpulan padahal gua belum bicara apa-apa sama lu. Child's tau ga lu."
Dika hanya terdiam mendengar perkataan dari Rian. Dia langsung mengintrospeksi dirinya selama ini. Kemudian setelah itu Dika akhirnya duduk di samping Rian.
"Jadi lu mau bicara apa sama gua?"
"Ya benar gua mau bicara tentang Aqilla. Tapi bukan seperti apa yang lu bilang tadi. Gua cuma mau bilang kalo sebenarnya yang ada di hati Aqilla itu lu, bukan gua."
"Hahaha. Lu jangan asal bicara deh. Mana mungkin Aqilla suka sama gua. Dia aja cuek banget sama gua akhir-akhir ini."