"Gua senang banget. Akhirnya gua bisa ke kantin bareng lagi sama Aqilla, makan bareng lagi. Walaupun Aqilla tadi sempat ga mai ikut kalo ga ada Keisya. Tapi akhirnya gua bisa rasain hal ini lagi sama Aqilla," ucap Dika di dalam hatinya.
"Woy. Lu kenapa bengong Dik?" tanya Keisya.
"Engga. Ga kenapa-kenapa. Yaudah lu mau pesan apa Qill? Biar gua pesan sekalian."
"Hmm, gua mau makan nasi goreng aja deh."
"Pasti telurnya di pisah, pedasnya sedikit, minumnya es jeruk. Benar kan?" tanya Dika.
"Hafal banget lu kayanya. Asik...," ledek Keisya.
"Iya Dik. Benar."
"Yaudah kalo gitu gua pesanin dulu ya. Lu tunggu aja di sini dulu sama Keisya."
"Iya Dik. Makasih ya."
"Iya, sama-sama."
Akhrinya Dika pun pergi untuk memesan pesanan yang di pesan oleh Aqilla. Sedangkan Aqilla dan Keisya menunggunya di tempat makan.
"Ciee... Aqilla," ledek Keisya.
"Cie apa si Kei? Jangan ngaco deh."