"Kayanya Ibu sengaja deh emang bersikap khawatir kaya gini ke aku supaya Dika merasa bersalah dan akhirnya Dika bakalan merasa bersalah. Sampai akhirnya Dika mau jagain aku terus kaya gini," ucap Lia di taman.
Tiba-tiba saja telepon Dika berbunyi. Ada telepon masuk.
"Sebentar ya Tante, Dika mau angkat telepon dulu."
"Palingan dari Aqilla ya?"
"Bukan Tante. Ini dari Ibu saya. Sebentar ya Tante, Lia."
"Ohh, yaudah kalo gitu mah silahkan."
"Iya Dik."
"Makanya jangan suudzon duluan kaya gitu dong Bu. Ga enak kan sama Dika nya."
"Udah deh, diam aja kamu. Ga usah ikut campur."
Akhirnya Ibu Lia hanya bisa terdiam ketika apa yang sudah dia tuduhkan kepada Dika itu salah. Jika telepon tersebut bukan dari Aqilla, tetapi dari Ibunya Dika. Dika pun langsung keluar dari ruangan Lia untuk memgangkat telepon tersebut.
"Hallo. Assalamualaikum Tante. Gimana Tante kabarnya Aqilla sekarang ini?"
