"Iya juga ya. Orang yang sering kasih aku hadiah kaya gini kan cuma Dika doang. Dia doang yang banyak cara buat kasih aku sesuatu. Apa mungkin kalo paket ini juga dari Dika?" pikir Aqilla di dalam hatinya.
"Iya kali ya Bu. Di sini juga ga ada nama pengirimnya soalnya."
"Yaudah kalo gitu kamu buka aja gih sana paketnya isinya apa."
"Iya Bu. Kalo gitu Qilla mau buka isi paketnya dulu ya Bu."
"Iya nak."
Kemudian Aqilla kembi ke halaman belakang rumahnya untuk membuka isi paket tersebut. Di bukanya paket yang sangat terbungkus rapih itu dengan sangat hati-hati dengan menggunakan gunting. Ternyata isinya adalah sebuket bunga yang sangat indah dan beberapa makanan cemilan yang sangat di sukai oleh Aqilla.
"Masa iya si dari Dika? Kok Dika tumben kasih bunga kaya gini sama aku? Apa jangan-jangan gara-gara bunga yang kemarin itu udah aku tolak dan malahan aku kasih ke Keisya, sekarang jadinya Dika kirim lagi ke aku? Dia ternyata pantang menyerah ya."
