"Rian. Apa-apaan si lu."
Kemudian Lia langsung menarik tangan Rian untuk segera pergi dari dalam kelas itu. Dan supaya Rian tidak membuka aibnya sendiri di depan umum.
Sekarang Rian dan Lia sudah berada di luar kelas. Tepatnya di koridor sekolahnya. Kebetulan di sana tidak terdapat murid lainnya. Sehingga Lia bisa memarahi Rian seenaknya.
"Rian. Lu apa-apaan si. Kenapa lu mau buka aib lu sendiri di depan banyak orang kaya gitu? Udah gila kali lu ya."
"Iya. Gua udah gila emang. Gua ga terima kalo gua yang salah, tapi justru lu yang di kata-katain sama teman-teman lu sendiri. Seharusnya emang gua kan yang di jelek-jelekin kaya tadi. Lagian aib gua juga kayanya cepat atau lama semua orang bakalan tau."
"Ya kalo semua orang harus tau biar mereka aja yang tau sendiri. Jangan sampai lu yang bilang secara langsung. Udah ga ada otak emang lu ya."
"Kenapa lu masih peduli sama gua? Kan emang gua pantas di giniin."
