Chereads / labiill / Chapter 8 - garut.

Chapter 8 - garut.

dipagi hari yang sangat sejuk aku masih tertidur lelap kasur ku bergetar rupanya getaran itu berasal dari handphoneku .

tinggg(notifikasi WhatsApp).

(fram):Yaya bangun .ibu aku kangen sama kamu ya kejakarta lagi aku jemput yah.aku chat ibu kamu supaya kamu tinggal di Jakarta lagi.

(Yaya):haduh ga deh dim makasih (kenapa si bawa bawa ibunya terus bikin aku rindu ibunya dan keluarga nya).

(fram):aku serius sama kamu ya .sumpah ga ada yang bisa Nerima sifat aku cuman kamu yang tulus ya sama aku.

(Yaya):kalo aku bilang engga yah engga cewe kamu banyak aku males aku kamu jadiin yang keberapa lagi si?

(fram) :engga ya aku janji 1 tahun lagi aku lamar kamu ya di usia kamu 21 tahun.aku udah bilang ibu aku ya.

(Yaya):buktiin.

(fram): iya ya liat aja asal kamu kejakarta lagi Yaya.

(Yaya):(read)

entahlah hati kecil ini ga bisa nolak tawarannya tapi aku selalu ingat bagaimana dulu aku di sia siakan begitu saja .

tingggg(notifikasi WhatsApp)

(apaan si fram bawel banget)ucap ku dalam hati ternyata WhatsApp dari Dimas.

(Dimas):ya kamu pernah bilang mau ke Garut kan .aku masih ingat kamu suka banget sama silat yu kegarut ya disana ada perguruan aku gurunya kake aku.

(Yaya): serius ajarin aku silat ya

(Dimas):iya ya siap.yu jalan aku tunggu ya.

sampailah di garut .aku bertemu dengan nenek dan abahnya Dimas karena abahnya lah yang akan mengajariku silat

"assalamualaikum nek"ucap Dimas .

"wa'alaikumussalam Dimas kumaha damang".jawaban neneknya menggunakan bahasa daerah.

"Alhamdulillah"ucap Dimas sambil Salim kepada neneknya akupun ikut Salim.

"saha eta nu ku Dimas di candak kadiyeu". pertanyaan yang terlontar menggunakan bahasa daeran.aku cukup mengerti .neneknya bertanya siapa yang dia bawa pada intinya seperti itu

"calonnya Dimas".jawab Dimas sambil tersenyum matanya melirikku.jawabanya membuat aku kaget .

aku hanya mengangguk dan tersenyum kepada neneknya

"oh neng orang mana?". neneknya bertanya kepadaku.

"Jakarta nek tapi sekarang di Bandung ".ucap ku.

"waduh jauh pisan mas tong milarian istri orang jauh kanu caket we".nenek Dimas melirik ke arah Dimas .aku ngerti tapi pura pura ga paham aja jadi kata nenek nya jangan sama aku .aku orang jauh intinya cari cewe orang Deket aja yaudah lah aku juga cuman suka sama Dimas bukan sayang .

"jodoh ga ada yang tau kan nek .Abah mana nek mau belajar silat noh Yaya."jawab Dimas kepada neneknya.

akhirnya aku belajar silat bersama abahnya dimas

setelah beberapa lama aku belajar silat tapi ko aku jadi kepikiran omongan neneknya Dimas segitunya langsung blak blakan depan aku.aku emang suka doang sama Dimas tapi sakit aja dengernya sampe ga di restuin yaudah lah toh juga aku ga punya rasa sayang dan ga berharap lebih.

next yu