..."Bukan, aku hanya belum percaya kalau ini semua kamu yang memasaknya"
"Oh, ayolah tuan Darel yang terhormat. Bukannya sejak tadi anda memperhatikan saya memasak sendiri di dapur dan tenang saja ini masih bisa dimakan kok serta tidak mengandung racun" Aleana memutar bola matanya dan kemudian terkekeh sendiri dengan ucapannya.
"Walaupun kamu kasih racun juga kalau kamu yang memasak tetap saja aku rela memakannya." goda Darel.
"Hei, bisakah jangan menggoda saya. Sudah cepat dimakan nanti keburu dingin makanannya" ucap Aleana yang sudah memulai mengambil beberapa lauk ditaruh dipiring miliknya.
"Haha, jangan marah. Lagian aku memang tidak sedang menggodamu nona" tawa Darel pecah saat melihat ekspresi Aleana yang terlihat kesal.
"Sudahlah, jangan dibahas lagi. Cepatlah makan, hari sudah semakin malam. Kasihan asistenmu yang masih menunggu di cafe bawah." ketus Aleana pada Darel yang kini sedang tertawa.