..."Emm, bisa dibilang begitu. Tapi untuk sekarang hanya teman" jawab Aleana dengan wajah yang sedikit terlihat sedih.
"Oh, maaf. Seharusnya saya tidak bertanya lebih jauh lagi" sesal Darel saat melihat ekspresi Aleana.
"Tidak apa, lagian sudah berlalu. Lebih baik kita segera memakan hidangannya, kalau tidak keburu dingin dan itu akan mengurangi rasa dari makananya" kata Aleana yang langsung memegang Alat makannya.
"Selamat makan" ucap Darel yang juga mengikuti Aleana menyantap makanan yang sudah di pesan.
Mereka makan dalam diam. Hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang terdengar, serta suara musik yang mengalun di dalam cafe. Musik yang memang sengaja diputar oleh para karyawan cafe untuk memeriahkan suasana cafe tersebut.
Darel sudah menyelesaikan makannya dan meminum minumannya. Sambil mengelap mulutnya dengan tisu Darel berkata "Oh, iya kamu kenapa bisa berada disini?"