...Disisi lain.
Aleana sudah pergi meninggalkan apartemen Bastian menggunakan taxi. Selama berada di dalam taxi dia hanya diam memandang keluar jendela. Hatinya sangat sakit dan juga dia sangat kecewa atas kejadian yang baru saja dia alami. Sekarang ini perasaannya campur aduk sampai dia bingung bangaimana dia harus berekspresi untuk meluapkan apa yang dia rasakan.
"Maaf nona, ini... tujuan anda akan kemana sebenarnya?" tanya sopir taxi memberanikan diri. Sopir melirik Aleana melalui kaca tengah mobil. "Kita sudah berputar-putar sedari tadi" lanjut sang sopir lagi.
Aleana yang tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara sang sopir taxi lalu mengernyitkan dahinya dan menatap keluar jendela mobil lalu melihat jam di tangannya. Aleana baru sadar bahwa dia dari tadi sudah terlalu lama berputar-putar tak tentu arah dengan taxi ini.
"Maafkan saya pak, antarkan saya ke hotel YJ saja pak" ucap Aleana merasa tak enak hati pada sang sopir taxi itu.
