"Bapak mau makan siang diluar?" Tanya Dashi saat dilihatnya Ryshaka keluar dari ruang kerja pribadinya setelah lelaki itu bersemedi cukup lama.
Setelah diadakannya rapat yang cukup menegangkan dan melibatkan all crew IT dept, lelaki itu sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya hingga waktu menunjukkan pukul 12 siang.
"Saya mau pulang dulu, Dashi." Jawab Ryshaka singkat.
"Pulang? Apakah ada keadaan urgent yang terjadi di kediaman Bapak?" Tanya Dashi yang merasa ingin tahu.
"Ya, urgent sekali! Bahkan ini menyangkut nyawa seseorang." Ryshaka sama sekali tak memiliki niat untuk menakuti Dashi. Ia hanya berbicara jujur saja.
"Gawat sekali, ya Pak? Apakah saya perlu ikut?" Tanya Dashi.
Meskipun sudah tak lagi pro pada Ryshaka karena lelaki itu banyak menyengsarakan hidup Aletha, tapi tetap saja sebagai sesama manusia, Dashi merasa khawatir jika sang atasan tertimpa masalah.