Seakan semua indera di tubuhnya mati rasa, lelaki itu tidak menyadari jika Aletha sedari tadi menepuk bahu lelaki itu dengan cukup keras.
Ryshaka baru menghentikan ciuman mereka saat Aletha menggigit kecil sudut bibir lelaki itu.
"Argh!" Erang Ryshaka. Tangan lelaki itu terulur untuk mengusap sudut bibirnya yang sudah mengeluarkan darah.
"Kenapa kamu gigit? Kamu ini amatiran sekali, sich! Tidak tahu cara yang baik dan benar saat berciuman, ya?" Tanya Ryshaka dengan kesal.
"Salah Bapak sendiri yang menginvasi seluruh oksigen untuk masuk ke dalam paru-paru Bapak. Jangan-jangan ini adalah rencana Bapak susun untuk membuat saya pingsan dan setelah itu Bapak bisa menodai saya." Tuding Aletha.
"Saya tidak tahu jalan pikiran kamu, setelah cukup lama saya mendekati kamu untuk merealisasikan hal yang ingin saya lakukan, kamu baru menyadari jika saya ingin menodai kamu?" Tanya Ryshaka kepada Aletha.