Ryshaka langsung membopong tubuh wanita itu ke dalam rengkuhannya saat ia sudah memakirkan mobilnya dengan sembarang di halaman rumahnya.
"Kumohon bertahanlah, Aletha." Gumam Ryshaka saat lelaki itu mengayunkan kakinya untuk berjalan menuju kamar tidurnya.
Dengan gerakan yang Ryshaka buat sepelan mungkin agar tidak memperparah kondisi wanita itu, Ryshaka menidurkan Aletha pada ranjang empuk miliknya.
Tak perlu menunggu waktu yang terlalu lama, bell rumah Ryshaka berdenting dan bisa lelaki itu tebak jika orang yang hendak bertamu tak lain adalah Reynold, dokter pribadi yang sering ia pakai jasanya.
Sebuah langkah kaki terdengar kian mendekati lelaki itu, Ryshaka tak mau repot-repot menyambut kedatangannya karena atensinya kini telah tersita penuh oleh Aletha.
"Astaga! Apa yang terjadi dengan wanita ini?!" Seru Reynold dengan keterkejutan nyata.
"Tak usah banyak bicara, lebih baik segera kau tangani saja." Sahut Ryshaka dengan nada bicaranya yang masih terdengar sumbang.