Sebelah tangan Calvin terulur untuk mengelus puncak kepala Dashi dengan penuh kasih. Perlakukan lembutnya tersebut berkebalikan dengan mimik wajahnya yang menatap tajam Dashi seolah hendak menyerang wanita itu saat ia berada dalam kondisi lengahnya.
Dengan kasar Dashi langsung menampik tangan Calvin.
Calvin melihat ke arah telapak tangannya yang baru saja ditampik oleh Dashi lamat-lamat, menelitinya tajam seakan ia tak percaya jika Dashi akan bertindak demikian.
"Bisakah aku menyebut dirimu dengan sebutan pengecut?" Tanya Calvin pada Dashi dengan senyum mengejeknya.
Dashi tidak suka dengan posisi dirinya yang seperti ini. Ia seperti tak bisa bertindak apapun pada kelakuan amoral yang lelaki itu lakukan.
"Atase dasar apa kau bisa berkata demikian?" Tanya Dashi seraya mengangkat kepalanya tinggi sebagai gesture tubuh yang menantang lelaki itu.