"Bapak telah melakukan pelanggaran privasi." Ucap Aletha setelah wanita itu mampu untuk bersuara.
"Dalam dunia bisnis, hal itu sudah menjadi sesuatu yang lumrah, Aletha." Ucap Ryshaka pada Aletha.
"Tetapi saya bukanlah rekan bisnis anda, jadi, anda tidak bisa berlaku demikian!" Saking cemasnya, Aletha mengucapkan serentetan kalimat tersebut dengan cepat dan sekilas terdengar seperti suara racauan.
Manik mata wanita itu memandang sosok pria di hadapannya dengan tidak fokus. Benaknya seolah sedang mengucapkan kata "bagaimana bisa" selama berkali-kali.
"Yang saya sesalkan adalah, kenapa kamu harus meminta bantuan pada orang lain? Kenapa bukan saya? Kenapa Aletha?" Mendapatkan pertanyaan bernada mendesak dan penuh penghakiman seperti itu membuat Aletha tak tahan dan hendak menurunkan tubuhnya dari kasur berniat untuk pergi.
"Aletha tunggu saya! Kamu belum menjawab pertanyaan dari saya." Ucap Ryshaka yang dengan sigap memeluk perut Aletha dengan erat agar wanita itu tidak kabur.