Elaksi menganggukkan kepala, ia masih setia mengikuti Jade menuruni tangga melingkar yang seolah membawa ke bawah tanah tempat dimana Jade memelihara tanaman monster yang menjadi perizinan.
"Siap, Aunty. Aku tidak sabar melihatnya, apakah kamu mengadopsi tanaman monster yang aku buat tadi?"
"Kalau untuk tanaman monster yang baru di buat pasti selalu di tahan oleh sekolah, sayang. Jadi, aku tidak mengambil tanaman monster yang baru melainkan yang sudah di urus pihak sekolah selama satu tahun."
Sebenarnya Elaksi tidak terlalu mengerti dengan sistem tanaman monster yang di katakan Jade, namun ia kini mengangguk-anggukkan kepala dan tetap mengikuti wanita tersebut.
…
Di sebuah ruangan yang kini di terangi dari sinar yang di dapatkan dari tata surya dan beberapa bola api yang di gunakkan sebagai penerangan pun kini menjikan akses yang langsung memperlihatkan suasana di sekitar.