"Jingga, apa kau berniat untuk mengambil hati Arseno?" tanya Selva penuh kecurigaan.
"Nona Selva, apa yang kau bicarakan?"
"Kenapa kau terlihat sangat sulit menjawab? Apa Arseno sudah menarik hati kamu?" tanya Selva penuh selidik.
Jingga tertawa kecil, seolah menertawakan wanita yang ada di depannya ini.
'Anda sungguh seperti gadis SMA yang sedang jatuh cinta,' batin Jingga.
Selva mengerutkan dahinya melihat tingkah Jingga yang menertawakan dirinya.
'Apa ada yang lucu? Ah Jingga, ada apa kau tertawa begitu?' batin Selva.
"Nona Selva, tenangkan dirimu. Apakah Tuan Arseno belum memberitahumu?"
"Memberitahu apa?"
"Ah, saya pikir Tuan Arseno belum memberitahunya pantasan saja anda begitu posesif."
"Jingga, saya bukan posesif, tapi saya tidak ingin kehilangan Arseno."
'Ah, apa bedanya Nona? Anda lucu sekali,' batin Jingga.
"Nona Selva, bulan depan kami akan bercerai."
"Apa?"
Selva membulatkan mata mendengar pengakuan Jingga.
'Bukankah masih 11 bulan lagi?' pikir Selva.