"Tapi apa?"
"Umur karyawan baru adalah 17 tahun."
"Apa?"
"Hanya mau bekerja soalnya gak punya uang lagi."
"Apa masih sekolah? Jika masih sekolah, itu sangat sulit."
"Katanya tidak. Orang tuanya meninggal, dan tinggal sama neneknya. Aku hanya kasihan, Jingga."
"Ya sudah terserah kamu saja, tapi pastikan pekerjaannya untuk melayani pembeli harus baik yah."
"Iya Jingga, tadi udah di ajarin sama kita, kok."
"Baguslah. Butik kita lagi banyak pembeli, aku tidak ingin ada yang bikin orang tidak nyaman saat berkunjung di butik kita."
"Tenanglah, semuanya aman."
"Bagus, aku percaya dengan pilihan kamu."
***
Malam tiba, tepat pukul 19.00 Jingga keluar dari kamarnya. Perutnya kini sudah berbunyi menjadi-jadi. Jingga menatap meja makan yang kosong, tidak ada siapa-siapa. Hanya ada Bi Ati yang bertempur di tempat kejayaannya yaitu di dapur.
'Tuan Arseno belum turun yah?' batin Jingga.
"Bi Ati, masak apa?" tanya Jingga.