Sementara itu, Arseno dan Jingga berniat untuk pulang ke mansion sekarang juga. Jingga dan Arseno berjalan menuju ke mobil miliknya yang akan di bawa oleh Sekretaris Niko. Sementara itu, Nyonya Diva dan Tuan David berada pada mobil yang lainnya.
Jingga tersenyum seiring berjalan menuju ke mobil. Pancaran senyumannya tentu saja tertangkap oleh Arseno. Rasanya sudah lama sekali Jingga tidak menghirup udara segar hingga membuatnya kegirangan setengah mati.
"Kau bahagia yah keluar dari rumah sakit?"
"Iya, selama tiga minggu hanya berada di dalam rumah sakit, sesekali ke taman namun itu tidak lebih dari tiga puluh menit membuatku bosan."
'Maaf yah Jingga. Sebenarnya kondisi kamu tidaklah terlalu mengkhawatirkan. Bahkan kau bisa langsung pulang saat itu. Namun, keegoisan aku yang membuat kamu harus berada di dalam rumah sakit sembari menunggu kesadaran Adisty,' batin Arseno.
"Maaf yah sayang. Semuanya kan untuk kesehatan kamu juga."